Entah bagaimana kuharus menghadapi diriku sendiri, banyak hal membuat tak tenang. Selalu kuberpikir dunia yang salah? Ada apa dengan dunia ini? Mengapa menjadi mengerikan. Semua orang berhasil membuatku tak berharga, merasa bersalah, dan membuatku merasa sangat kecil.
Begitu sulit menjelaskan kepada diri sendiri semuanya baik-baik saja. “Tak apa” seringnya otak mengingatkan, tapi hati selalu saja meminta pembenaran atas rasa sakit yang selalu tak diundang datangnya.
Berusaha keras untuk meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja, namun tangis selalu tak bisa dibendung. Selalu menangis menjadi andalan menyembuhkan luka yang tak tau datangnya darimana itu.
Hal kecil yang selalu terasa besar dan menyebalkan, pintarnya membuat diri menjadi tidak berharga lagi. Selalu saja yang lain menjadi terasa istimewa, bahkan aku yang didepan mata selalu menjadi terabaikan.
Aku hanya kesal dengan diriku yang selalu berpikir tak pantas untuk siapapun. Aku yang selalu kasian pada diriku yang tak pernah bisa tegar atas semua-semua batu kerikil yang tak ada artinya.
Aku hanya kasian dengan diriku yang selalu membuat seolah semuanya berlebihan, padahal hanya hal sepele.