Entah dibenarkan atau tidak, tapi menurutku semua orang punya ruang tersendiri untuk menempatkan seseorang disana. Seseorang yang mungkin berarti, begitu denganku yang selalu menempatkan dia diruang tersendiri dihati. Bukannya tak mampu melupakan, bahkan perasaan itu sudah beralih tuan.
Aku masih sangat ingat, betapa dia membuatku seoalah paling berarti dan aku juga ingat betapa dia membuatku pertama kalinya merasakan bahwa aku ternyata tak spesial. Sakit yang sungguh membuatku sempat mati rasa, tak mampu olah air mata, dan membuatku tak bisa berhenti mengutuk diriku sendiri.
Kehilangan dia adalah sebuah pelajaran berharga yang semesta ajarkan, menjadikanku kuat diterpa dunia yang sesungguhnya dan menjadikan hatiku bagai lapis baja walau isinya telah hancur berantakan dibuatnya.
Kau akan selalu punya tempat dihati ini, tapi tak akan cukup membuatku kembali lagi. Trauma itu sangat besar dan aku tak bisa menceritakan bagaimana gambaran hancurnya ku saat itu. Sebab itu tenanglah aku tidak akan menuntut apa apa lagi atas kecewa yang ternyata dariku sendiri.
Aku juga masih ingat dimana aku menangis memohon untuk kau kembali dan meninggalkan kekasih barumu. Dimana kau bilang tidak mungkin meninggalkannya dan salahmu sudah memutuskan pergi.
Aku masih ingat betul rasanya, dan nyeri itu masih ada jika aku mengenangnya.
Kini seseorang telah hadir mengisi sisa kosong dihatiku. Dan perlahan sisimu akan teralihkan olehnya.
Dia yang tidak akan membuatku cemburu seperti kamu yang suka melihatku cemburu. Bahkan sakit hatiku kau buat lelucon.
Dia yang akan selalu membuatku bangga karna kerja kerasnya, dan dia yang akan selalu memperjuangkan aku tanpa ada dia dia yang lain lagi.
Dan aku tidak akan tergoda bujuk rayumu lagi yang berujung sakit itu.
Selamat tinggal.