Metode Latihan
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATAKULIAH
Kepelatihan
Fisik Lanjutan
Yang dibimbing
oleh Bapak Nurrul Riyad Fadhli, S.Pd,
M.Or
Disusun Oleh:
Ahmad Elda Subakhtiar (150631602220)
Ahmad Fikri Faisal (150631601089)
Andrea Jesslyn Eluama (150631608154)
Muhammad Pujiono (150631602505)
Paramita Setyani Sasmita (150631600997)
Brian Mahendra (150631603306)
Fajar Akbar (150631602655)

UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN
PENDIDIKN KEPELATIHAN
OLAHRAGA
OKTOBER 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesegaran jasmani atau kebugaran jasmani merupakan hal yang sudah populer
di kalangan masyarakat saat ini. seseorang yang memilik kesegaran jasmani yang
baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya
dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih
memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak
lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan
seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan
dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.
Kesegaran jasmani bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sistem sirkulasi
dan kerja jantung, komponen kondisi tubuh, ekonomi gerakan pada waktu latihan,
pemulihan yang cepat dari tubuh sewaktu-waktu respon demikian diperlukan.
Kesegaran jasmani juga diperlukan anak usia sekolah untuk dapat melaksanakan
aktifitas sehari-hari, baik ketika berada di sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah. Dengan demikian, setiap manusia perlu menjaga dan meningkatkan
kesegaran jasmaninya sendiri, agar dapat hidup sehat, terhindar dari penyakit
dan selalu ceria sepanjang hidup.
Salah satu komponen latihan sirkuit adalah kebugaran jasmani. Oleh karena
itulah, untuk melatih kesegaran (kebugaran) jasmani kita perlu melakukan
latihan sirkuit atau circuit training. Adapun penjelasan tentang latihan
sirkuit, akan dibahas lebih lanjut pada bab berikutnya.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian sirkuit training?
2.
Apa contoh latihan sirkuit training?
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Circuit Training
Circuit training
adalah latihan fisik yang dilakukan secara berurutan menggabungkan latihan
kekuatan dengan latihan aerobic. Latihan ketahanan, Latihan kekuatan, dan
latihan kelentukan dilakukan secara berurutan dalam satu tempat. Latihan harus
dilakukan dengan cepat dan peserta harus menyelesaikan satu pos latihan sebelum
ke latihan yang lainnya.
Cirkuit training
adalah olahraga yang diciptakan oleh R.E. Morgan and G.T. Anderson pada tahun
1953 di Univercity of Leeds-Inggris, dalam latihan ini peserta harus
menyelesaikan beberapa jenis latihan kebugaran seperti lari, push-up, sit-up,
dan lain-lain secara berurutan dalam satu tempat dan waktu yang sudah ditentukan.
Latihan circuit
trining sangat efektif untuk melatih kebugaran jasmani. Intensitas latihan akan
segera dirasakan oleh peserta karena jenis latihan yang dilakukan tidak hanya
satu, biasanya ada 5 sampai 10 jenis latihan yang dilakukan dalam satu tempat
dengan interval waktu yang di tentukan.
Salah satu tujuan utama pendidikan
jasmani adalah untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani siswa. Hal ini sesuai dengan yang
tercantum pada standar kompetensi dan kompetensi dasar mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
perlu adanya sebuah rencana yang baik dari guru penjas di sekolah. Salah satu
cara yang dapat dilakukan oleh guru penjas adalah dengan menggunakan latihan
sirkuit (circuit training).
Sistem circuit training
diperkenalkan oleh Morgan dan Adamson pada tahun 1953 di University of Leeds di
Inggris. Latihan ini semakin populer dan diakui oleh banyak pelatih, ahli-ahli
pendidikan jasmani dan atlet sebagai suatu sistem latihan yang dapat
memperbaiki secara serempak fitness keseluruhan dari tubuh, yaitu komponen
kekuatan, daya tahan , kecepatan, fleksibilitas,
mobilitas dan komponen-komponen lainnya.
Bentuk-bentuk latihan dalam sirkuit
adalah kombinasi dari semua unsur fisik. latihan-latihannya bisa berupa lari
naik turun tangga, lari ke samping, belakang, melempar bola, memukul dengan
raket, melompat, bebrbagai bentuk latihan beban dan sebagainya. oleh karena
itu, nama latihan ini disebut latihan sirkuit.
Manfaat yang
diperoleh melalui latihan sirkuit adalah :
- Meningkatkan berbagai komponen
kondisi fisik secara serempak dalam waktu relatif singkat
- Setiap siswa dapat berlatih
menurut kemajuannya masing-masing
- Setiap siswa dapat mengkoreksi
kemajuannya sendiri
Latihan mudah di awasi
Hemat waktu,
karena dalam waktu yang relatif singkat dapat menampung banyak orang berlatih
sekaligus.
2.2 Cobtoh
Latihan Sirkuit Training
1. Pos 1
Leg Press

Alat yang satu ini juga sangat sering
ditemui di beberapa gym. Cara untuk menggunakan alat ini adalah dengan kita
duduk dan kemudian kedua kaki kita gunakan untuk mendorong beban. Alat ini
sangat baik untuk digunakan dalam melatih otot kaki yang mungkin sangat jarang
sekali dilatih oleh beberapa orang. Latihan kaki sangatlah penting bila anda
sedang dalam program pembesaran massa otot, karena otot kaki adalah sumber
hormon testoteron terbesar di dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu jika anda
melatih otot kaki, massa otot-otot pada bagian atas juga akan ‘terpompa’
menjadi lebih besar.
2. Pos 2
Lat Pull
Down

Alat Lat
Pull Down berfokus untuk membentuk otot-otot punggung dimana otot-otot utama
yang bekerja adalah otot Latissimus Dorsi, otot Teres Major dan Posterior
Deltoid; sementara otot-otot utama yang dibentuk adalah:
- Otot
Trapezius.
- Otot
Rhomboids.
- Otot
Latissimus Dorsi.
- Otot
Teres Major.
- Otot
Erector Spinae.
Dengan
latihan yang benar, maka akan memperbaiki postur tubuh, punggung lebih bidang
sementara pinggang lebih ramping.
Pengaturan
Alat Lat Pull Down
- Letakkan
beban yang sama sesuai yang diperlukan pada kedua sisi alat.
- Sesuaikan
kedudukan bangku agar Anda bisa duduk dengan posisi kaki menjejak lantai
dengan mantap.
- Duduk
pada bangku dan letakkan penahan kaki pada paha bagian atas.
- Usahakan
agar punggung tetap lurus dan tarik bar sampai sejajar dagu di atas dada.
Jangan menarik bar lebih jauh dari sejajar bahu.
- Perlahan
kembali bar kembali ke atas hingga lengan Anda benar-benar lurus sebelum
mengulangi gerakan.
Variasi
Latihan Dengan Alat Lat Pull Down
Terdapat dua
variasi latihan pada saat menggunakan alat Lat Pull Down:
- Variasi
yang pertama adalah melakukan overgrip dimana Anda memegang bar dengan
telapak tangan menghadap ke lantai. Variasi versi ini lebih cenderung
membentuk otot lat bagian bawah.
- Variasi
yang kedua adalah melakukan undergrip dimana dimana Anda memegang bar
dengan telapak tangan menghadap ke langit-langit atap. Variasi versi ini
lebih cenderung membentuk otot lat bagian atas.
Kesalahan
Yang Harus Dihindari
- Jangan
menarik bar ke belakang leher – Hal ini bisa mengakibatkan terjepitnya
otot bahu ataupun robeknya rotator cuff.
- Jangan
menarik bar sampai ke pinggang – Gerakan ini menambahkan tekanan pada otot
bahu sementara otot lat sama sekali tidak bekerja. Hal ini mengakibatkan
gerakan yang sia-sia dan bisa mengarah pada kram otot bahu.
- Perhatikan
agar jarak peganggan tidak terlalu lebar – Hal ini mengakibatkan gerakan
tidak maksimal dan bisa mencederai otot bahu. Yang terbaik adalah jarak
15-30 cm saat menggunakan Narrow Grip (pegangan sempit) atau 8-15 cm lebih
dari lebar sejajar bahu saat menggunakan Wide Grip (pegangan lebar).
3. Pos 3
. Cable Cross
Over (Cable Fly)
Bagi kita
yang ingin memfokuskan diri dalam membentuk otot dada, Cable Cross Over atau
Cable Fly merupakan salah satu pilihan alat yang paling sesuai untuk digunakan.
Otot lain yang ikur dilatih adalah otot bahu. Kita bisa menggunakan alat ini
dengan berbaring di atas Bench ataupun berdiri di tengahnya. Penggunaan alat
ini dalam keadaan berbaring akan memberi tekanan yang lebih dibandingkan dalam
keadaan berdiri. Alat ini merupakan alternatif dari Dumbell Fly atau Peck Deck
Fly.
Posisi
Penggunaan Cable Cross Over (Cable Fly):
Baik dalam
keadaan berdiri maupun berbaring, ada tiga posisi yang bisa kita lakukan saat
menggunakan Cable Cross Over atau Cable Fly; yaitu:
- Incline
Position untuk membentuk otot dada bagian atas.
- Flat
Position untuk membentuk keseluruhan bagian otot dada.
- Decline
Position untuk membentuk otot dada bagian bawah.
Untuk
Incline Position, letakkan katrol pada posisi terendah agar gerakan lengan
mengarah dari bawah ke atas. Untuk Flat Position, letakkan katrol sejajar
dengan dada. Untuk Decline Position, letakkan katrol di atas dada agar gerakan
lengan mengarah dari atas ke bawah.
Cara
Menggunakan Cable Cross Over (Cable Fly):
Untuk Keadaan Berdiri
- Sebagai
posisi awal, maju ke depan sementara kedua tangan terulur ke depan dengan
memegang kabel di depan dada sampai Anda bisa mendapatkan posisi dimana
kedua lengan bisa terentang ke belakang. Perut agak sedikit maju
dibandingkan pinggul. Berdirilah dengan kokoh dimana salah satu kaki lebih
maju dibandingkan kaki lainnya.
- Untuk
mencegah tekanan berlebihan pada otot lengan bagian atas, sedikit tekuk
bagian siku.
- Jaga
agar lengan dan perut tetap stasioner dan fokuskan gerakan pada sendi
bahu.
- Ingat
juga untuk mengatur nafas dan tahan gerakan untuk beberapa saat di posisi
awal. Ulangi gerakan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk Keadaan Berbaring
- Mulailah
dengan posisi lengan terentang lalu bawa tangan sampai bertemu di depan
dada.
- Tahan
gerakan beberapa saat lalu biarkan beban pelan-pelan membawa lengan ke
posisi awal.
- Tahan
gerakan di posisi awal beberapa saat sebelum mengulang gerakan.
4. Pos 4
Butterfly

Butterfly merupakan sebuah alat fitness yang paling digemari baik pria maupun wanita. Alat ini bekerja dengan cara anda duduk secara tegak dan kemudian membuka kedua tangan anda kearah depan dan kebelakang layaknya sayap kupu-kupu. Alat ini sangat cocok digunakan untuk melatih otot dada, dan berguna untuk melebarkan dada Anda agar menjadi lebih bidang.
5.
Pos 5
Chest Press

Hampir sama dengan leg press, chest press ini juga berfungsi untuk melatih otot bagian dada depan. Cara kerja alat ini sangatlah sederhana yaitu dengan diangkat secara vertikal maupun horizontal. Anda tidak perlu khawatir tentang keselamatan ketika menggunakan alat ini. Alat ini sudah dilengkapi dengan pengait yang akan menjamin keselamatan anda ketika menggunakannya. Anda tidak perlu lagi takut ketika menggunakan alat ini.
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |
|||||||||||
![]() |

![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||
![]() |
|||||||




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Circuit training di ciptakan oleh
R.E. Morgan dan G.T. Anderson pada tahun 1953 di University Of Leeds di
Inggris. Latihan sirkuit merupakan suatu jenis program latihan yang berinterval
di mana latihan kekuatan di gabungkan dengan latihan aerobic, yang juga
menggabungkan manfaat dari kelenturan dan kekuatan fisik. Latihan sirkuit
bertujuan untuk mengembangkan dan memperbaiki kesegaran jasmani yang berkaitan
dengan kekuatan, kecepatan dan, daya tahan.
Latihan ini dapat memperbaiki secara
serempak fitnes keseluruhan dari tubuh, yaitu komponen power, daya tahan, kecepatan, fleksibilitas, mobilitas dan komponen-komponen
lainnya. Bentuk-bentuk latihan dalam sirkuit
adalah kombinasi dari semua unsur fisik. Latihannya bisa berupa lari naik turun
tangga, lari ke samping, ke belakang, melempar bola, memukul bola dengan raket,
melompat, berbagai bentuk latihan beban dan sebagainya. Bentuk latihannya
biasanya di susun dalam lingkaran.
3.2 Saran
Sebaiknya,
jika melakukan latihan sirkuit ini harus menggunakan jeda atau istirahat yang
telah ditentukan sebelum berpindah pada jenis olahraga yang lain (pos) agar
tidak kelelahan serta mendapatkan hasil yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Sma, materi, online.2014. BENTUK
LATIHAN KEBUGARAN JASMANI (Latihan-kelenturan) “materi sma online”.(http://.materisma.com/2014/09/bentuk-latihan-kebugaran-jasmani.html
03 Maret 2015 09:01 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar